Pemberitaan Terhadap SBY Hanya “Test Case”

Jawabannya : KPK Jangan Bergeser Untuk Menumpas Korupsi di Negara Ini!

David Ridwan

David Ridwan : KPK Jangan Bergeser Untuk Menumpas Korupsi di Negara Ini!

TNI harus melakukan pendalaman demi menyelamatkan kepentingan negara bukan kepentingan pengusaha, jika dinilai, ada indikasi pemuatan berita yang menyerang pimpinan negara tersebut, diduga melibatkan kekuatan tangan pengusaha?

Jakarta –MONITOR : Pemberitaan kedua media Australia yang diarahkan ke SBY maupun ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah nama bekas pejabat lainnya hanyalah sebuah “Test Case” yang sengaja dilepaskan dari Australia dengan tujuan untuk mengguncang situasi politik didalam negeri yang belakangan ini dirasa agak hangat oleh publik. Menurut Direktur Eksekutif David .

Lembaga AMIPKA, David Ridwan Bertz, menjawab pertanyaan seputar berita yang dinilai panas tersebut. David mengakatan, “Secara pribadi saya melihat isi berita tersebut hanya berdasarkan satu sumber saja yakni WikiLeaks yang sampai juga mengguncang beberapa negara dengan versi yang berbeda materi isinya”.

Kalau kita membaca dan menganalisa dengan menggunakan kacamata lain, kuat dugaan “berita” tersebut dengan sengaja diciptakan lewat konspirasi orang per orang secara individual dengan menggunakan tangan “Agent Australia” yang menyamar sebagai wartawan dari Jakarta maupun Australia, urai David serius.

Lebih jauh David mengatakan berita itu sebenarnya sudah lama parkir dan dingin begitu saja, namun ada tangan jahil dari Jakarta memanaskan kembali berita tersebut untuk dihidangkan ke publik agar situasi dapat menjadi lebih serius untuk memperkeruh perpolitikan di tanah air, ujar David.

Namun kita harapkan pemerintah dengan kekuatan tangan, mata dan telinga Badan Intelijennya sudah memetakan siapa oknum atau pengusaha besar yang didesas-desus berada dibalik pemberitaan panas dua media Australia tersebut, baik di AGE maupun The Sidney Morning Herald, kata David.

Atau sebaliknya, berita tersebut memang untuk dibelokkan ke Jakarta oleh pihak otoritas Australia untuk memperlambat laju popularitas SBY sebagai Presiden di negara demokrasi terbesar di dunia setelah Amerika dan India, papar David. Lebih jauh David menyimpulkan, saya membaca hal ini setelah melihat kunjungan Presiden Amerika, Barack Obama ke Jakarta, dimana praktis posisi Australia untuk memegang kunci Asia Tenggara dan belahan Fasifik sepertinya mulai berpindah tangan ke Indonesia yang dinilai Amerika selama ini memiliki cakupan yang strategis baik dari aspek Ekonomi, Politik maupun Militer, tambah David.

Disini saya tidak akan secara terbuka mengatakan jika AISO sebagai Dinas Intelijen Australia berupaya ingin mengambil bagian seandainya situasi politik Indonesia berubah, ujar David lebih dalam. Namun disisi lain David menggambarkan, setelah berita tersebut masuk ke Jakarta, praktis menjadi ajang perlombaan para tokoh dan pengamat menafsirkan berita tersebut dengan berbagai versi mulai yang valid hingga ada yang menyebut masih kabur?

Namun tidak sedikit juga yang merasa selaku tokoh oposisi seperti mendapatkan makanan di meja secara gratis untuk disantap bersama-sama, meskipun kualitas makanan tersebut belum mereka ketahui sejauh mana ke hygienisannya jika dipandang dari sisi politik. Namun lebih lebih rinci David juga mengatakan besar kemungkinan bahwa SBY dan lembaga intelijennya ingin melihat sejauh mana intensitas perlawanan yang ingin dilakukan lawan politiknya jika di opor oleh “bola politik panas tersebut”, sambung David.

Meskipun peta kekuatan pemberontak politik dengan menggunakan pakaian oposisi ataupun ormas sejauh ini sudah terdeteksi. SBY lewat jaringan informasinya telah melihat bahkan mengamati gerakan tersebut mulai dari aksi demonstrasi hingga pembentukan opini publik yang samasekali berantakan, mungkin masyarakat juga sudah mulai lelah dan jenuh melihatnya sehingga menjauh dari berita politik yang menyesatkan, ungkap David.

Namun di lain sisi David juga memprediksi bahwa upaya “mencekik” pemerintahan SBY lewat kekuatan ekonomi bisa saja terjadi jika BBM dan sembako mulai dinaikkan oleh para mafia pasar di tanah air. Saya menggambarkan bahwa, untuk melumpuhkan SBY celah ini yang ingin dibidik lawan politiknya selain menggunakan isu-isu politik, tambah David.

KPK diminta komit menumpas korupsi hingga keakarakarnya! Lebih jauh David melihat bahwa konsterasi pemerintahan SBY didalam melakukan pemberantasan korupsi praktis mematikan langkah lawan-lawan politik SBY, sebagaimana yang kita lihat belakangan ini dimana partai-partai yang coba melakukan perlawanan terhadap SBY rata-rata memiliki deposito kasus-kasus “KKN”.

Coba kita lihat sendiri parpol seperti Golkar, PDIP dan PKS hampir rata-rata para kader mereka tersandung kasus korupsi! Inilah beratnya upaya lawan politik SBY jika ingin bertarung melawan SBY di ring politik saat ini maupun di 2014 nanti. Bisa jadi 2012 penangkapan besarbesaran para koruptor akan digelar dengan menggunakan tiga kekuatan mesin hukum sekaligus, ungkap David tegas.

Saya sudah memperkirakan 2012 nanti atau akhir 2011 ini di Indonesia akan di gelar penumpasan korupsi segala kelas mulai dari kelas teri sampai yang kelas kakap akan disapu habis, kata David serius.  Edward

Tinggalkan komentar

Filed under Berita Utama

Tinggalkan komentar